BerandaBab 8: Teori paradigma yang ditantang oleh Teori Benang Energi

I. Gambaran dalam buku teks


II. Kesulitan dan biaya penjelasan jangka panjang


III. Reformulasi menurut Teori Benang Energi (EFT)

Teori Benang Energi (EFT) menghadirkan satu gambar material: alam semesta bertindak seperti samudra energi (Energy Sea) yang hampir seragam, disilang oleh benang energi (Energy Threads) yang mampu mempertahankan bentuk. Ketegangan samudra mengatur kecepatan rambat dan kepatuhan geometris; kekakuan benang menentukan ketahanan struktur. Dari sini muncul tiga prinsip:

  1. Rasio tanpa dimensi (misalnya α) paling dekat dengan universalitas.
  2. Konstanta berdimensi adalah parameter material lokal yang dapat berubah kecil sesuai lingkungan.
  3. “Batas” yang tersusun dari parameter tersebut adalah ambang komposit yang tampak tunggal ketika keadaan material seragam.

c: atap rambat lokal

G: ukuran lokal kepatuhan geometris

ℏ: “langkah putar minimum”

k_B: kurs antara penghitungan dan energi

α: sidik jari tanpa dimensi dari kopling elektromagnetik

Satuan Planck: ambang komposit, bukan satu dogma


IV. Petunjuk teramati (daftar operasional)


V. Di mana Teori Benang Energi menantang paradigma (ringkasan)


Hak Cipta & Lisensi (CC BY 4.0)

Hak cipta: kecuali dinyatakan lain, hak cipta “Energy Filament Theory” (teks, tabel, ilustrasi, simbol, dan rumus) dimiliki oleh penulis “Guanglin Tu”.
Lisensi: karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0). Anda boleh menyalin, mendistribusikan ulang, mengutip, mengadaptasi, dan membagikan kembali untuk tujuan komersial maupun nonkomersial dengan mencantumkan atribusi yang sesuai.
Format atribusi yang disarankan: Penulis: “Guanglin Tu”; Karya: “Energy Filament Theory”; Sumber: energyfilament.org; Lisensi: CC BY 4.0.

Pertama kali diterbitkan: 2025-11-11|Versi saat ini:v5.1
Tautan lisensi:https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/