BerandaBab 6: Ranah kuantum

I. Fenomena dan pertanyaan kunci

Dua pelat logam yang netral dan terisolasi saling tarik ketika jaraknya turun ke skala nano–mikro. Kuat tarik meningkat jauh lebih cepat daripada intuisi 1/r². Efek ini muncul pada berbagai geometri (pelat–pelat, bola–pelat) dan bahan; di fluida tertentu bahkan bisa berbalik menjadi tolak. Jika batas “digetarkan” atau dipindah-efektif secara cepat, pasangan foton muncul dari “vakum”: versi dinamis. Dari mana asal gaya tanpa muatan dan medan luar, dan mengapa geometri, bahan, medium, serta suhu mengubah besar dan tandanya?


II. Pembacaan menurut Teori Helaian Energi (EFT): batas merombak spektrum “lautan”, perbedaan tekanan pun timbul

Dalam Teori Helaian Energi (EFT), “vakum” adalah keadaan dasar lautan energi (Energy Sea) yang dipenuhi derau latar tegangan (TBN) sangat lemah. Ia hadir sebagai riak kecil pada banyak frekuensi dan arah. Batas logam atau dielektrik bertindak sebagai penyeleksi: sebagian riak diizinkan, sebagian ditolak, bak rongga resonan dengan kendala. Tiga akibat utama:

  1. Spektrum: miskin di dalam, kaya di luar
    • Di antara pelat hanya riak “yang sefase” bisa masuk; banyak fluktuasi potensial tersisih.
    • Di luar, saringan geometris hampir tidak membatasi; moda yang tersedia lebih berlimpah.
    • Akibatnya, luar lebih “berisik”, dalam lebih “hening”.
  2. Perbedaan tekanan tegangan
    • Riak latar berlaku seperti ketukan kecil dari segala arah; spektrum lebih kaya di luar memberi dorong bersih sedikit lebih besar.
    • Asimetri spektrum ini melahirkan perbedaan tekanan yang mendorong pelat mendekat.
    • Pada sejumlah pasangan bahan–medium, seleksi spektrum sisi dalam bisa unggul, sehingga tanda gaya berbalik menjadi tolak.
  3. Batas yang cepat diubah: pompa latar dan emisi berpasangan
    • Jika batas digerakkan cepat atau sifat elektromagnetiknya diubah cepat (misalnya pada rangkaian superkonduktor), spektrum yang tersedia ditata ulang dalam waktu singkat. Derau latar tegangan (TBN) “terpompa” dan foton keluar sebagai pasangan berkorelasi.
    • Energi foton berasal dari kerja yang Anda lakukan untuk menulis ulang batas; kekekalan energi tetap terjaga.

Satu kalimat: batas yang ditata ulang → spektrum asimetris → perbedaan tekanan tegangan. Kuat dan tanda gaya ditentukan oleh bagaimana spektrum dibentuk.


III. Skenario representatif (apa yang terukur di laboratorium)


IV. Sidik jari eksperimental (cara mengenalinya)


V. Jawaban singkat untuk salah paham umum


VI. Paralel dengan deskripsi baku (fisika sama, bingkai berbeda)


VII. Sebagai ringkasan

Efek Casimir bukan gaya misterius dari ketiadaan. Batas membentuk ulang spektrum lautan energi sehingga tegangan latar di dua sisi berbeda kekuatan dan orientasinya, lalu muncul perbedaan tekanan. Dalam statik, ini tampak sebagai tarik medan dekat (atau tolak di medium tertentu); dalam dinamik, penataan spektrum memompa latar menjadi paket foton berkorelasi.
Ingat: batas menetapkan spektrum, spektrum menetapkan tekanan, dan tekanan melahirkan gaya.


Hak Cipta & Lisensi (CC BY 4.0)

Hak cipta: kecuali dinyatakan lain, hak cipta “Energy Filament Theory” (teks, tabel, ilustrasi, simbol, dan rumus) dimiliki oleh penulis “Guanglin Tu”.
Lisensi: karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0). Anda boleh menyalin, mendistribusikan ulang, mengutip, mengadaptasi, dan membagikan kembali untuk tujuan komersial maupun nonkomersial dengan mencantumkan atribusi yang sesuai.
Format atribusi yang disarankan: Penulis: “Guanglin Tu”; Karya: “Energy Filament Theory”; Sumber: energyfilament.org; Lisensi: CC BY 4.0.

Pertama kali diterbitkan: 2025-11-11|Versi saat ini:v5.1
Tautan lisensi:https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/