Beranda / Bab 1: Bukti konsistensi dan laporan fitting
I. Definisi dan intuisi
Derau Latar Tensorial (TBN) adalah gangguan lokal yang dapat diukur ketika Partikel Tidak Stabil Terumum (GUP) (lihat 1.10) pada fase terurai/terisi kembali mengembalikan ke lautan energi—secara acak, pita-lebar, dan berkoherensi rendah—tegangan yang sebelumnya tersimpan.
- Ia tidak menciptakan energi dari nol: ini adalah wajah statistik dari siklus tarik–sebar. Bersama Gravitasi Tensorial Statistik (STG) (lihat 1.11), keduanya membentuk dua sisi mata uang yang sama: tarikan saat hidup membentuk kemiringan (gravitasi tensorial statistik), sementara penyebaran menaikkan lantai (derau latar tensorial).
- Radiasi tidak wajib. Derau latar tensorial dapat muncul sebagai derau intrinsik medan dekat yang nirradiasi—fluktuasi acak pada gaya, simpangan, fasa, indeks, tegangan, atau kepekaan—atau, dengan jendela transparan dan pencerahan geometris, sebagai kontinu pita-lebar pada medan jauh. Di volume laboratorium kecil, gejalanya sering berupa kenaikan lantai “mirip fluktuasi vakum” atau perombakan spektrum tanpa harus ada emisi radio/mikro.
II. Cara muncul (kanal baca dan syarat kondusif)
- Medan dekat / intrinsik (nirradiasi)
- Mekanik & inersia: lantai derau pada neraca torsi, mikro/nano-cantilever, gradiometer gravitasi, interferometer atom.
- Fasa optik & refraksi: jitter fasa interferometer; lebar/deriva garis kavitas; deviasi acak permitivitas atau birefringensi akibat tegangan.
- Medan dekat elektromagnetik: fluktuasi magnetisasi/konduktansi pada resonator superkonduktor, SQUID, piranti Josephson.
- Termoakustik/elastik: fluktuasi acak tegangan, tekanan, dan kerapatan (tidak selalu termal).
Syarat kondusif: suhu rendah, rugi rendah, Q tinggi, isolasi/peredaman baik, serta “kenop” batas/geometri yang bisa dipindai berulang.
- Medan jauh / radiatif (bila radiatif)
- Lantai difus pita-lebar di jendela radio/mikro dengan penumpukan arah (pencerahan geometris/ko-alinyemen).
- Pita/busur pencerahan pada langit “kejadian” (fusi, kejut, geser, sumbu outflow).
Syarat kondusif: kanal serap rendah, anteplan terukur-dapat-dihilangkan, bidang dan baseline waktu integrasi yang luas.
III. Wujud global (ciri observasional)
- Lemah, difus, nyaris “tanpa sumber”: lebih mirip tekstur halus di atas peta dasar dibanding sumber titik tajam; dalam waktu cenderung stabil atau berubah pelan.
- Pita-lebar, koherensi rendah: di medan dekat, tampak sebagai kenaikan lantai lintas kanal atau perombakan spektral; di medan jauh, setelah koreksi dispersi/anteplan, perilaku sebaiknya akròmatik.
- Derau lebih dulu daripada gaya (urutan waktu): pada wilayah kejadian yang sama, derau latar tensorial menyala lebih dulu; pendalaman kemiringan Gravitasi Tensorial Statistik menyusul dalam variabel lambat (orbit/lensa/timing).
- Arah bersama (sidik geometris): arah pencerahan pilihan derau latar tensorial sejalan dengan sumbu utama pendalaman kemiringan di bawah kendala yang sama.
- Lintasan reversibel (kendali & pemulihan): saat penggerak dilemahkan atau batas diubah, derau latar tensorial turun dulu, lalu kemiringan surut; menguatkan kembali penggerak mengulang urutan yang sama.
IV. Skenario dan kandidat (astro & laboratorium)
- Astrofisika
- Komponen difus berlebih pada latar seluruh langit (mis. ekses statistik pada latar radio; lihat 3.2) sebagai kasus awal “penumpukan banyak paket lemah”.
- Pita/busur pra-kejut dan halo/minihalo radio di klaster yang bergabung: menyala sepanjang sumbu fusi/plane geser, konsisten dengan penumpukan arah dan “derau dulu”.
- Jembatan difus antarklaster/filamen: pita memanjang di lokasi geser/konvergensi skala-besar, menandai penumpukan ko-alinyemen.
- Arketipe starburst/outflow (mis. M82, NGC 253): pita aksial atau landasan lebar di bawah geser–kejut–outflow yang persisten.
- Haze/gelembung pusat Galaksi: struktur difus luas di sekitar zona outflow/rekoneksi/geser, menggabungkan koherensi rendah dan pencerahan geometris.
- Eksperimental/Rekayasa
- Medan dekat/intrinsik: pemantauan jangka panjang lantai & spektrum pada neraca torsi, resonator mikro/nano-mekanik, interferometer atom, kavitas optik, resonator superkonduktor, SQUID.
- Medan jauh/radiatif: di kavitas/penuntun yang terkontrol, modulasi batas & geometri untuk menguji ada/tidaknya serta pengarahannya pada kontinu difus.
Keduanya sebaiknya di-co-map dan di-co-time dengan indikator Gravitasi Tensorial Statistik (lensa, dinamika, timing) pada bidang yang sama.
V. Memilah sinyal dari anteplan/derau instrumen
- Korelasi silang temporal: mengukur tundaan positif dan relaksasi antara kenaikan derau latar tensorial dan perubahan gravitasi tensorial statistik di wilayah yang sama.
- Konsistensi sumbu utama: menguji koevolusi sumbu pencerahan derau latar tensorial dan sumbu kemiringan potensial.
- Akròmatik & ko-occur lintas kanal: di medan dekat, lantai naik bersama; di medan jauh, kontinu bergerak serempak multi-band setelah de-dispersi.
- Reversibilitas & repetabilitas: pemindaian “kenop” harus mereplikasi urutan derau dulu, gravitasi kemudian beserta jalur pemulihannya.
- Pelepasan anteplan/instrumen: samakan timestamp, PSF/band, dan pipeline; utamakan kernel berparameter minimal, hindari model “serba muat”.
VI. Baca bersama gravitasi tensorial statistik (co-mapping)
- Proyeksikan kenaikan lantai/perombakan spektrum (sisi TBN) dan residu halus pada rotasi/lensa/timing (sisi STG) ke koordinat yang sama untuk uji ko-alinyemen dan co-mapping.
- Di wilayah fusi/geser kuat (lihat 3.21), ikuti rantai lengkap: naiknya derau latar tensorial → kemiringan menyusul → pemulihan pasca-kejadian.
VII. Alam semesta awal (pelat latar)
Pada fase awal yang sangat kolisional dan tertermalisasi, komponen difus derau latar tensorial dapat “terbenda-hitamkan” dan membeku menjadi pelat latar kini—basis Latar Gelombang Mikro Kosmik (CMB)—yang kemudian ditimpa tekstur Gravitasi Tensorial Statistik–Derau Latar Tensorial.
VIII. Sebagai ringkasan
Derau Latar Tensorial adalah wajah lokal yang terbaca dari “kembali ke laut”: kadang derau intrinsik medan dekat, kadang kontinu difus medan jauh. Berduet dengan Gravitasi Tensorial Statistik, ia memberi tiga uji intuitif—derau lebih dulu, arah bersama, lintasan reversibel. Co-mapping kedua sisi pada tambalan ruang–waktu yang sama, di atas sumbu dan garis waktu yang sama, adalah kunci mengubah piksel derau menjadi peta tensorial.
Hak Cipta & Lisensi (CC BY 4.0)
Hak cipta: kecuali dinyatakan lain, hak cipta “Energy Filament Theory” (teks, tabel, ilustrasi, simbol, dan rumus) dimiliki oleh penulis “Guanglin Tu”.
Lisensi: karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0). Anda boleh menyalin, mendistribusikan ulang, mengutip, mengadaptasi, dan membagikan kembali untuk tujuan komersial maupun nonkomersial dengan mencantumkan atribusi yang sesuai.
Format atribusi yang disarankan: Penulis: “Guanglin Tu”; Karya: “Energy Filament Theory”; Sumber: energyfilament.org; Lisensi: CC BY 4.0.
Pertama kali diterbitkan: 2025-11-11|Versi saat ini:v5.1
Tautan lisensi:https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/